


Tangani serius bencana Sumatra
Bencana banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Sumatra sudah memakan ratusan korban jiwa dan bikin infrastruktur porak poranda. Tragedi ini diperparah kerusakan hutan akibat pembukaan lahan sawit dan krisis iklim yang bikin bencana ekologis makin sering terjadi.
Pantau Pemenuhan Tuntutan
Pantau Pemenuhan Tuntutan
12 Des 2025
Diduga Picu Bencana Banjir Sumatera, 4 Perusahaan & 7 PHAT Disegel!
Kementerian Kehutanan melalui Direktorat Jenderal Penegakan Hukum (Ditjen Gakkum) kembali menyegel 3 Pemegang Hak Atas Tanah (PHAT) diduga melanggar tata kelola kehutanan di Kabupaten Tapanuli Selatan. Inisial 3 PHAT itu adalah JAS, AR, dan RHS. Selain itu, Tim Ditjen Gakkum Kehutanan juga verifikasi lapangan dan olah TKP di lokasi Korporasi PT TBS/PT SN dan PLTA BT/PT NSHE dan menemukan papan peringatan dari Satgas PKH di lokasi Korporasi.
12 Des 2025
Diduga Picu Bencana Banjir Sumatera, 4 Perusahaan & 7 PHAT Disegel!
Kementerian Kehutanan melalui Direktorat Jenderal Penegakan Hukum (Ditjen Gakkum) kembali menyegel 3 Pemegang Hak Atas Tanah (PHAT) diduga melanggar tata kelola kehutanan di Kabupaten Tapanuli Selatan. Inisial 3 PHAT itu adalah JAS, AR, dan RHS. Selain itu, Tim Ditjen Gakkum Kehutanan juga verifikasi lapangan dan olah TKP di lokasi Korporasi PT TBS/PT SN dan PLTA BT/PT NSHE dan menemukan papan peringatan dari Satgas PKH di lokasi Korporasi.
11 Des 2025
Masyarakat Sipil Desak Prabowo Tetapkan Status Bencana Nasional di Sumatera
Koalisi Masyarakat Sipil mendesak Presiden Prabowo Subianto agar segera menetapkan status banjir di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat sebagai bencana nasional. Sebanyak 113 organisasi dan lembaga masyarakat sipil yang bergerak di bidang advokasi hukum, riset, dan sektor lingkungan hidup melayangkan somasi kepada Presiden Prabowo. Hingga saat ini pemerintah masih menyatakan bencana di tiga provinsi tersebut sebagai bencana daerah. Padahal,banjir bandang menyebabkan korban meninggal, luka-luka, dan masih dalam pencarian, merusak infrastruktur, kerugian sosial ekonomi serta rusaknya lingkungan.
11 Des 2025
Masyarakat Sipil Desak Prabowo Tetapkan Status Bencana Nasional di Sumatera
Koalisi Masyarakat Sipil mendesak Presiden Prabowo Subianto agar segera menetapkan status banjir di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat sebagai bencana nasional. Sebanyak 113 organisasi dan lembaga masyarakat sipil yang bergerak di bidang advokasi hukum, riset, dan sektor lingkungan hidup melayangkan somasi kepada Presiden Prabowo. Hingga saat ini pemerintah masih menyatakan bencana di tiga provinsi tersebut sebagai bencana daerah. Padahal,banjir bandang menyebabkan korban meninggal, luka-luka, dan masih dalam pencarian, merusak infrastruktur, kerugian sosial ekonomi serta rusaknya lingkungan.
11 Des 2025
Update Banjir Sumatera: Korban Jiwa 969 Orang, Hilang Berkurang Jadi 252 Orang
Sampai dengan hari Rabu (10/12/2025) malam, jumlah korban jiwa akibat banjir di Sumatera mencapai 969 orang dan korban hilang ada 252 orang. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan temuan lima jenazah korban banjir bandang dan tanah longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyampaikan dengan temuan tersebut, korban meninggal dunia di tiga provinsi tersebut bertambah menjadi 969 jiwa.
11 Des 2025
Update Banjir Sumatera: Korban Jiwa 969 Orang, Hilang Berkurang Jadi 252 Orang
Sampai dengan hari Rabu (10/12/2025) malam, jumlah korban jiwa akibat banjir di Sumatera mencapai 969 orang dan korban hilang ada 252 orang. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan temuan lima jenazah korban banjir bandang dan tanah longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyampaikan dengan temuan tersebut, korban meninggal dunia di tiga provinsi tersebut bertambah menjadi 969 jiwa.
11 Des 2025
Amran Lepas Lagi 153 Truk Bantuan ke Korban Banjir Sumatra, Ini Isinya
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melepas penyaluran bantuan pangan untuk korban bencana banjir dan longsor di Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Aceh, Kamis (11/12/2025). Ini merupakan pelepasan bantuan yang kedua melalui program Peduli Bencana Alam Kementerian Pertanian, Bantuan Pegawai dari Kementerian Pertanian, bersama mitra strategis. Isi dari truk itu terlihat ada beras seberat 5 Kg, mie instan, susu, hingga makanan ringan. Amran menegaskan bantuan yang dari pegawai Kementerian Pertanian dan mitra strategis hanya berbentuk barang. Nilainya kurang lebih mencapai Rp 10 miliar.
11 Des 2025
Amran Lepas Lagi 153 Truk Bantuan ke Korban Banjir Sumatra, Ini Isinya
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melepas penyaluran bantuan pangan untuk korban bencana banjir dan longsor di Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Aceh, Kamis (11/12/2025). Ini merupakan pelepasan bantuan yang kedua melalui program Peduli Bencana Alam Kementerian Pertanian, Bantuan Pegawai dari Kementerian Pertanian, bersama mitra strategis. Isi dari truk itu terlihat ada beras seberat 5 Kg, mie instan, susu, hingga makanan ringan. Amran menegaskan bantuan yang dari pegawai Kementerian Pertanian dan mitra strategis hanya berbentuk barang. Nilainya kurang lebih mencapai Rp 10 miliar.
11 Des 2025
Bantuan Rp 60 Juta/Rumah Rusak Akibat Bencana Sumatera Disetujui Prabowo
Pemerintah akan membantu pengungsi yang huniannya rusak ataupun hancur karena bencana longsor dan banjir bandang di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar). Presiden Prabowo Subianto setuju menganggarkan Rp 60 juta per rumah karena warga tidak direlokasi. Suharyanto mengatakan data tersebut belum final. Jenderal bintang tiga itu mengatakan pendataan masih dilakukan oleh BNPB bersama Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
11 Des 2025
Bantuan Rp 60 Juta/Rumah Rusak Akibat Bencana Sumatera Disetujui Prabowo
Pemerintah akan membantu pengungsi yang huniannya rusak ataupun hancur karena bencana longsor dan banjir bandang di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar). Presiden Prabowo Subianto setuju menganggarkan Rp 60 juta per rumah karena warga tidak direlokasi. Suharyanto mengatakan data tersebut belum final. Jenderal bintang tiga itu mengatakan pendataan masih dilakukan oleh BNPB bersama Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
11 Des 2025
Fakta Terkini Banjir Sumatra: Jumlah Pengungsi Nyaris 1 Juta
Wakil Kepala Pusat Penerangan TNI, Brigjen TNI Osmar Silalahi mengatakan jumlah pengungsi di tiga provinsi itu tercatat sebanyak 902.545 jiwa per Rabu kemarin. Kendati demikian, Omar mengklaim ada penurunan jumlah pengungsi. Berdasarkan data yang dimiliki Osmar, tercatat ada 1.047.107 warga korban banjir dan tanah longsor yang mengungsi di beberapa posko dan tenda pengungsian pada Senin (8/12). Menurut Ormar, hal tersebut pertanda bahwa beberapa korban perlahan mulai pindah ke kediaman masing-masing untuk kembali beraktivitas. Kata dia, seluruh personel masih akan dikerahkan untuk mengantar logistik, membuka jalur darat hingga memaksimalkan proses evakuasi di lokasi bencana.
11 Des 2025
Fakta Terkini Banjir Sumatra: Jumlah Pengungsi Nyaris 1 Juta
Wakil Kepala Pusat Penerangan TNI, Brigjen TNI Osmar Silalahi mengatakan jumlah pengungsi di tiga provinsi itu tercatat sebanyak 902.545 jiwa per Rabu kemarin. Kendati demikian, Omar mengklaim ada penurunan jumlah pengungsi. Berdasarkan data yang dimiliki Osmar, tercatat ada 1.047.107 warga korban banjir dan tanah longsor yang mengungsi di beberapa posko dan tenda pengungsian pada Senin (8/12). Menurut Ormar, hal tersebut pertanda bahwa beberapa korban perlahan mulai pindah ke kediaman masing-masing untuk kembali beraktivitas. Kata dia, seluruh personel masih akan dikerahkan untuk mengantar logistik, membuka jalur darat hingga memaksimalkan proses evakuasi di lokasi bencana.
10 Des 2025
Kemenhut Setop Sementara Pengangkutan Kayu di Sumatra Buntut Banjir
Kementerian Kehutanan (Kemenhut) menghentikan sementara seluruh kegiatan pemanfaatan dan pengangkutan kayu bulat di Aceh, Sumatra Barat, dan Sumatra Utara. Kebijakan ini diambil setelah rangkaian banjir bandang dan longsor akhir November lalu memicu sorotan publik terkait temuan kayu hanyut yang terbawa arus. Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Lestari Kemenhut Laksmi Wijayanti mengatakan situasi cuaca ekstrem membuat semua pihak harus melakukan penyesuaian serius. Karenanya, kata dia, sektor kehutanan tidak boleh bekerja seperti kondisi normal.
10 Des 2025
Kemenhut Setop Sementara Pengangkutan Kayu di Sumatra Buntut Banjir
Kementerian Kehutanan (Kemenhut) menghentikan sementara seluruh kegiatan pemanfaatan dan pengangkutan kayu bulat di Aceh, Sumatra Barat, dan Sumatra Utara. Kebijakan ini diambil setelah rangkaian banjir bandang dan longsor akhir November lalu memicu sorotan publik terkait temuan kayu hanyut yang terbawa arus. Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Lestari Kemenhut Laksmi Wijayanti mengatakan situasi cuaca ekstrem membuat semua pihak harus melakukan penyesuaian serius. Karenanya, kata dia, sektor kehutanan tidak boleh bekerja seperti kondisi normal.
10 Des 2025
Menteri Sosial: Penggalangan Donasi Bencana Sebaiknya Izin Dulu
Menteri Sosial Syaifullah Yusuf mengatakan bahwa pada dasarnya setiap orang maupun lembaga boleh menggalang dana publik untuk disalurkan kepada korban banjir Sumatera. Namun, ia menggarisbawahi bahwa siapapun yang mengumpulkan donasi itu sebaiknya mengajukan izin kepada pemerintah terlebih dahulu. Menurut Gus Ipul, pengumpul dana donasi harus mematuhi ketentuan dengan cara mengajukan perizinan. “Kami mengapresiasi bagi pihak-pihak yang ingin memberikan dukungan membantu dan kemudian mengumpulkan dana dari masyarakat, silakan,” kata Gus Ipul sebagaimana dikutip dari Antara pada Rabu, 10 Desember 2025.
10 Des 2025
Menteri Sosial: Penggalangan Donasi Bencana Sebaiknya Izin Dulu
Menteri Sosial Syaifullah Yusuf mengatakan bahwa pada dasarnya setiap orang maupun lembaga boleh menggalang dana publik untuk disalurkan kepada korban banjir Sumatera. Namun, ia menggarisbawahi bahwa siapapun yang mengumpulkan donasi itu sebaiknya mengajukan izin kepada pemerintah terlebih dahulu. Menurut Gus Ipul, pengumpul dana donasi harus mematuhi ketentuan dengan cara mengajukan perizinan. “Kami mengapresiasi bagi pihak-pihak yang ingin memberikan dukungan membantu dan kemudian mengumpulkan dana dari masyarakat, silakan,” kata Gus Ipul sebagaimana dikutip dari Antara pada Rabu, 10 Desember 2025.
9 Des 2025
WALHI Desak Kementerian Kehutanan Tindak Aktivitas Ilegal dan Cabut Perizinan Berusaha Perusahaan Penyebab Banjir Sumatera
Karena mendesaknya situasi, WALHI menuntut pemerintah untuk (1) mendesak Kementerian Kehutanan untuk segera mencabut seluruh perizinan berusaha sektor kehutanan di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat dan (2) Kementerian Kehutanan juga harus melakukan tindakan penegakan hukum tegas terhadap aktivitas ilegal pertambangan dan perkebunan kelapa sawit di tiga provinsi tersebut.
9 Des 2025
WALHI Desak Kementerian Kehutanan Tindak Aktivitas Ilegal dan Cabut Perizinan Berusaha Perusahaan Penyebab Banjir Sumatera
Karena mendesaknya situasi, WALHI menuntut pemerintah untuk (1) mendesak Kementerian Kehutanan untuk segera mencabut seluruh perizinan berusaha sektor kehutanan di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat dan (2) Kementerian Kehutanan juga harus melakukan tindakan penegakan hukum tegas terhadap aktivitas ilegal pertambangan dan perkebunan kelapa sawit di tiga provinsi tersebut.
8 Des 2025
Pemerintah tolak bantuan asing, pemulihan wilayah terdampak banjir-longsor di Sumatra diprediksi butuh 30 tahun
Sikap pemerintah Indonesia yang menolak bantuan internasional dalam menangani bencana di Sumatra dikritik. Proses rekonstruksi dan rehabilitasi usai banjir dan longsor diyakini akan berjalan lamban. Ketua Umum Masyarakat Penanggulangan Bencana Indonesia, Avianto Amri, menggambarkan keputusan menolak bantuan asing itu seperti "mengabaikan masalah atau menyangkal kenyataan" atas realita yang sebenarnya. Perbaikan kehidupan warga usai bencana, kata dia, membutuhkan banyak sumber daya. Pemulihan di seluruh wilayah terdampak banjir dan longsor Sumatra diperkirakan bisa memakan waktu hingga 20-30 tahun, jika sepenuhnya bergantung pada kemampuan pemerintah, menurut mantan Pelaksana Tugas Sekretaris Badan Rekonstruksi dan Rehabilitasi (BRR) Aceh-Nias, Teuku Kamaruzzaman. Lebih dari itu, Kamaruzzaman menyebut bencana ini berpotensi membuat kemiskinan di Aceh semakin dalam ketimbang wilayah lain di Indonesia.
8 Des 2025
Pemerintah tolak bantuan asing, pemulihan wilayah terdampak banjir-longsor di Sumatra diprediksi butuh 30 tahun
Sikap pemerintah Indonesia yang menolak bantuan internasional dalam menangani bencana di Sumatra dikritik. Proses rekonstruksi dan rehabilitasi usai banjir dan longsor diyakini akan berjalan lamban. Ketua Umum Masyarakat Penanggulangan Bencana Indonesia, Avianto Amri, menggambarkan keputusan menolak bantuan asing itu seperti "mengabaikan masalah atau menyangkal kenyataan" atas realita yang sebenarnya. Perbaikan kehidupan warga usai bencana, kata dia, membutuhkan banyak sumber daya. Pemulihan di seluruh wilayah terdampak banjir dan longsor Sumatra diperkirakan bisa memakan waktu hingga 20-30 tahun, jika sepenuhnya bergantung pada kemampuan pemerintah, menurut mantan Pelaksana Tugas Sekretaris Badan Rekonstruksi dan Rehabilitasi (BRR) Aceh-Nias, Teuku Kamaruzzaman. Lebih dari itu, Kamaruzzaman menyebut bencana ini berpotensi membuat kemiskinan di Aceh semakin dalam ketimbang wilayah lain di Indonesia.
7 Des 2025
Prabowo Tambah Bantuan Daerah Terdampak Banjir Sumatera, Tiap Kabupaten Dapat Rp 4 M
Presiden Prabowo Subianto menyetujui usulan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian untuk memberikan dukungan anggaran kepada daerah terdampak bencana. Bahkan, Presiden menaikkan nilai bantuan yang diminta. Semula, Tito mengusulkan agar pemerintah pusat memberikan bantuan sebesar Rp 2 miliar untuk masing-masing dari 52 kabupaten/kota yang anggarannya menipis akibat bencana. Presiden langsung merespons dengan menambah besaran bantuan tersebut.
7 Des 2025
Prabowo Tambah Bantuan Daerah Terdampak Banjir Sumatera, Tiap Kabupaten Dapat Rp 4 M
Presiden Prabowo Subianto menyetujui usulan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian untuk memberikan dukungan anggaran kepada daerah terdampak bencana. Bahkan, Presiden menaikkan nilai bantuan yang diminta. Semula, Tito mengusulkan agar pemerintah pusat memberikan bantuan sebesar Rp 2 miliar untuk masing-masing dari 52 kabupaten/kota yang anggarannya menipis akibat bencana. Presiden langsung merespons dengan menambah besaran bantuan tersebut.
7 Des 2025
Jejak Kayu Gelondongan di Tengah Bencana Sumatera
Ribuan gelondong berbagai ukuran menumpuk di Pantai Air Tawar, Kota Padang, selepas banjir bandang. Gelondong-gelondong itu terhanyut banjir dari hulu DAS Aia Dingin yang mengalami perubahan tutupan hutan karena penebangan. Tumpukan gelondong juga ada di DAS Meureudu di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, dan DAS Garoga di Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.
7 Des 2025
Jejak Kayu Gelondongan di Tengah Bencana Sumatera
Ribuan gelondong berbagai ukuran menumpuk di Pantai Air Tawar, Kota Padang, selepas banjir bandang. Gelondong-gelondong itu terhanyut banjir dari hulu DAS Aia Dingin yang mengalami perubahan tutupan hutan karena penebangan. Tumpukan gelondong juga ada di DAS Meureudu di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, dan DAS Garoga di Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.
3 Des 2025
Deforestasi dan Bencana, Masyarakat Sumatera yang Tanggung Beban
Banjir besar yang melanda Sumatera ini tidak terjadi karena faktor tunggal (cuaca) saja, tetapi juga karena dampak krisis iklim dan akumulasi kerusakan hutan yang terjadi bertahun-tahun ke belakang; banyak hutan alam di Provinsi Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh yang beralih fungsi menjadi perkebunan, pertanian lahan kering, dan hutan tanaman (Analisis Greenpeace, merujuk data Kemenhut periode 1990-2024) sehingga pemerintah harus serius membenahi kebijakan tata kelola lahan dan hutan secara menyeluruh demi menyelamatkan ekosistem dan masyarakat dari dampak bencana iklim.
3 Des 2025
Deforestasi dan Bencana, Masyarakat Sumatera yang Tanggung Beban
Banjir besar yang melanda Sumatera ini tidak terjadi karena faktor tunggal (cuaca) saja, tetapi juga karena dampak krisis iklim dan akumulasi kerusakan hutan yang terjadi bertahun-tahun ke belakang; banyak hutan alam di Provinsi Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh yang beralih fungsi menjadi perkebunan, pertanian lahan kering, dan hutan tanaman (Analisis Greenpeace, merujuk data Kemenhut periode 1990-2024) sehingga pemerintah harus serius membenahi kebijakan tata kelola lahan dan hutan secara menyeluruh demi menyelamatkan ekosistem dan masyarakat dari dampak bencana iklim.
3 Des 2025
Pemerintah Gunakan Dana Siap Pakai untuk Penanggulangan Bencana di Sumatera
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno memastikan pemerintah menggunakan Dana Siap Pakai dalam penanggulangan bencana di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar). Penggunaan dana siap pakai itu sejalan dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto yang memastikan dana dan logistik tersedia untuk membantu bencana. Prabowo, kata Pratikno, telah menginstruksikan seluruh kementerian/lembaga untuk ekstra responsif dan fokus dalam penyelamatan korban, distribusi bantuan, hingga pemulihan fasilitas.
3 Des 2025
Pemerintah Gunakan Dana Siap Pakai untuk Penanggulangan Bencana di Sumatera
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno memastikan pemerintah menggunakan Dana Siap Pakai dalam penanggulangan bencana di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar). Penggunaan dana siap pakai itu sejalan dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto yang memastikan dana dan logistik tersedia untuk membantu bencana. Prabowo, kata Pratikno, telah menginstruksikan seluruh kementerian/lembaga untuk ekstra responsif dan fokus dalam penyelamatan korban, distribusi bantuan, hingga pemulihan fasilitas.
2 Des 2025
Greenpeace: Hutan Alam di Sumut Tinggal 14 Juta Hektare, Sungai Kritis
Analisis Greenpeace Indonesia menunjukkan luas hutan alam di Provinsi Sumatra Utara (Sumut) terus mengikis sepanjang kurun waktu 34 tahun terakhir. Saat ini, hutan alam di sana hanya tinggal sekitar 14 juta hektare saja. Analisis tersebut merujuk pada data Sistem Monitoring Hutan Nasional (SIMONTANA) Kementerian Kehutanan. Dalam kurun waktu 1990-2024, banyak hutan alam di Provinsi Sumatra Utara beralih fungsi menjadi perkebunan, pertanian lahan kering, dan hutan tanaman. Situasi serupa disebut juga terjadi di Aceh dan Sumatra Barat.
2 Des 2025
Greenpeace: Hutan Alam di Sumut Tinggal 14 Juta Hektare, Sungai Kritis
Analisis Greenpeace Indonesia menunjukkan luas hutan alam di Provinsi Sumatra Utara (Sumut) terus mengikis sepanjang kurun waktu 34 tahun terakhir. Saat ini, hutan alam di sana hanya tinggal sekitar 14 juta hektare saja. Analisis tersebut merujuk pada data Sistem Monitoring Hutan Nasional (SIMONTANA) Kementerian Kehutanan. Dalam kurun waktu 1990-2024, banyak hutan alam di Provinsi Sumatra Utara beralih fungsi menjadi perkebunan, pertanian lahan kering, dan hutan tanaman. Situasi serupa disebut juga terjadi di Aceh dan Sumatra Barat.
Lihat semua
Lihat semua
Lihat semua
Konteks
Akhir November 2025, 3 provinsi di Pulau Sumatra (Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat) dilanda hujan lebat yang banjir bandang dan longsor pun melanda ketiga wilayah. Ini bikin infrastruktur daerah rusak berat sehingga aktivitas warga di 52 kabupaten/kota jadi lumpuh. Selain itu, air bah membawa lumpur dan kayu gelondongan sehingga menutupi beberapa titik.
Per 10 Desember 25 jumlah korban jiwa dari peristiwa ini mencapai angka 969 orang, korban hilang 252 orang, dan lebih dari 3 juta orang mengungsi.
Sampai saat ini, pemerintah pusat belum menetapkan bencana nasional walaupun sudah mendapatkan banyak desakan dari warga dan masyarakat sipil. Dalam konferensi pers, Menko PMK menyatakan pemerintah akan mengerahkan penanganan nasional dan mengerahkan sumber daya maksimal walaupun bukan bencana nasional.
Kemenkeu sendiri mengalokasikan Dana Siap Pakai (DSP) Rp 500 miliar di BNPB (bisa ditambah jika dibutuhkan) untuk mendukung penanganan bencana.
Dengan jumlah pengungsi yang melampaui bencana tsunami 2004, banjir Sumatra ini jadi bencana terbesar yang melanda Sumatra sejak tsunami 2004.
Namun hingga saat ini, pemerintah masih belum mau menerima bantuan internasional sangat membutuhkan perhatian rekonstruksi rehabilitasi. Menurut mantan Pelaksana Tugas Sekretaris Badan Rekonstruksi dan Rehabilitasi (BRR) Aceh-Nias, Teuku Kamaruzzaman, pemulihan wilayah terdampak akan butuh 20-30 tahun jika hanya bergantung kepada bantuan pemerintah.
Monitor Situasi Terkini
5 PR Besar Pemerintah
Tetapkan status darurat nasional dan kerahkan bantuan dengan efektif
Koordinasikan pembangunan rumah warga, fasilitas umum, dan rehabilitasi sosial warga terdampak
Alokasikan anggaran kesiapan bencana yang memadai untuk pemda maupun kementerian/lembaga terkait
Kaji ulang semua penerbitan izin baru alih lahan dan konsesi hutan, sawit, dan tambang yang sudah ada.
dalam kawasan hutan
dalam area non-hutan (APL)
Tinjau semua UU dan peraturan tentang pengelolaan sumber daya alam untuk memastikan keberlanjutan
Dari Instagram @bijakmemantau.id



Kebijakan yang memengaruhi masalah ini
Kementerian/Lembaga yang bertanggung jawab

Kementerian Kehutanan
Kementerian Kehutanan

Kementerian Koordinator Bidang Pangan
Kementerian Koordinator Bidang Pangan

Kementerian Lingkungan Hidup
Kementerian Lingkungan Hidup

Kementerian Keuangan
Kementerian Keuangan

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Load More
Load More
Load More
Pejabat yang bertanggung jawab
Load More
Load More
Load More
Sudah baca? Saatnya bertindak! 💥
Bersuara di media sosial
Kamu bisa mulai dengan memanfaatkan media sosial sebagai ruang untuk menyuarakan isu-isu yang kamu pedulikan.
Ikut campaign Bijak
Bersuara di media sosial
Kamu bisa mulai dengan memanfaatkan media sosial sebagai ruang untuk menyuarakan isu-isu yang kamu pedulikan.
Ikut campaign Bijak
Bersuara di media sosial
Kamu bisa mulai dengan memanfaatkan media sosial sebagai ruang untuk menyuarakan isu-isu yang kamu pedulikan.
Ikut campaign Bijak
Ikut aksi & protes damai
Kamu bisa mulai dengan turun ke jalan dan ikut serta dalam aksi damai untuk menyuarakan sikapmu terhadap isu.
Cari info terupdate
Ikut aksi & protes damai
Kamu bisa mulai dengan turun ke jalan dan ikut serta dalam aksi damai untuk menyuarakan sikapmu terhadap isu.
Cari info terupdate
Ikut aksi & protes damai
Kamu bisa mulai dengan turun ke jalan dan ikut serta dalam aksi damai untuk menyuarakan sikapmu terhadap isu.
Cari info terupdate
Sampaikan aspirasimu
Kamu bisa mulai dengan menuliskan pendapatmu atau bergabung bersama yang lain di Discord Warga Bijak.
Join Discord Bijak
Sampaikan aspirasimu
Kamu bisa mulai dengan menuliskan pendapatmu atau bergabung bersama yang lain di Discord Warga Bijak.
Join Discord Bijak
Sampaikan aspirasimu
Kamu bisa mulai dengan menuliskan pendapatmu atau bergabung bersama yang lain di Discord Warga Bijak.
Join Discord Bijak
Hubungi Wakilmu di DPR
Kamu bisa mulai dengan mencari tahu siapa wakilmu di DPR, lalu sampaikan aspirasimu. Cek profil mereka di sini!
Coming soon
Hubungi Wakilmu di DPR
Kamu bisa mulai dengan mencari tahu siapa wakilmu di DPR, lalu sampaikan aspirasimu. Cek profil mereka di sini!
Coming soon
Hubungi Wakilmu di DPR
Kamu bisa mulai dengan mencari tahu siapa wakilmu di DPR, lalu sampaikan aspirasimu. Cek profil mereka di sini!
Coming soon
Kepoin tuntutan lain
Lihat semua
Lihat semua


Evaluasi Makan Bergizi Gr...
Evaluasi Makan Bergizi Gr...


Reformasi Polri
Reformasi Polri


Reformasi DPR
Reformasi DPR


Reformasi Pemilu dan Part...
Reformasi Pemilu dan Part...


Perkuat Transparansi dan...
Perkuat Transparansi dan...


Evaluasi PSN dan percepat...
Evaluasi PSN dan percepat...


Perkuat perlindungan peke...
Perkuat perlindungan peke...


Pastikan Transisi Energi...
Pastikan Transisi Energi...


Dorong reformasi perpajak...
Dorong reformasi perpajak...
Pantau Pemenuhan Tuntutan
Bijak Memantau adalah sebuah gerakan independen, dan tidak terafiliasi kandidat atau partai politik tertentu
Copyright © 2025 Bijak Memantau
Bijak Memantau adalah sebuah gerakan independen, dan tidak terafiliasi kandidat atau partai politik tertentu
Copyright © 2025 Bijak Memantau












