Tingkatkan prestasi olahraga
Janji Presiden
“Menyusun program scouting terstruktur dan berjenjang yang dilakukan sejak level sekolah dasar.”
Proker Asta Cita #4 (Poin 60)
“Mewajibkan sekolah negeri dan perguruan tinggi negeri untuk memberikan beasiswa kepada atlet, minimal 5 persen dari total daya tampung.”
Proker Asta Cita #4 (Poin 58)
Diambil dari dokumen Visi Misi Prabowo-Gibran
Masalah: Prestasi timnas sepakbola masih bergantung naturalisasi pemain asing
PSSI pakai strategi naturalisasi pemain-pemain diaspora buat kejar misi Indonesia tembus kualifikasi Piala Dunia 2026. Sudah ada 19 pemain diaspora yang dinaturalisasi untuk memperkuat skuad Garuda dengan hasil cukup memuaskan; kita sudah masuk Round 3 kualifikasi dan masih berpeluang lolos. Tapi, cepatnya proses naturalisasi pemain asing juga menuai kritik karena ini hanya solusi jangka pendek dan berpotensi menimbulkan ketergantungan. Padahal, justru penting dipikirkan solusi jangka panjang seperti pembinaan pemain lokal, serta perbaikan kompetisi dan sarana-prasarana.
Data dan fakta penting
Kurangnya pelatih pelatih berkualitas di daerah untuk mengembangkan bibit-bibit pemain bintang. Dari total 700 Sekolah Sepakbola (SSB) di Indonesia, hanya sedikit yang punya pelatih berlisensi nasional.
Kompetisi berjenjang masih sangat kurang. Kompetisi yang berkualitas dari level usia dini hingga liga top tier sangat penting untuk memastikan bibit pemain tidak hilang sebelum masuk ke tingkat senior.
Kebijakan yang memengaruhi masalah ini
Kementerian/Lembaga yang bertanggung jawab


Komisi di DPR yang mengawasi

DPR Komisi III
Penegakan Hukum

DPR Komisi X
Pendidikan, Olahraga, Sains, dan Teknologi