Buka 19 juta lapangan kerja
Janji Presiden
“Menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya [...] untuk mengurangi tingkat pengangguran.”
Proker Asta Cita #3 (Poin 2)
“Melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi [...] untuk membuka lapangan kerja [...]”
Program Prioritas #15
Diambil dari dokumen Visi Misi Prabowo-Gibran
Masalah: Investasi masuk, tapi lapangan kerja gak bertambah
Meskipun angka investasi di Indonesia terus meningkat, perluasan lapangan kerja gak sebanding karena sebagian besar investasi masuk ke sektor padat modal seperti pertambangan dan smelter yang menyerap sedikit tenaga kerja. Salah satu penyebabnya juga lesunya sektor padat karya seperti sektor tekstil dan FnB di mana banyak terjadi PHK. Pemerintah perlu memikirkan strategi agar investasi yang masuk juga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Data dan fakta penting
Walaupun investasi masuk, indeks ketersediaan kerja di Indonesia terus turun. Ini terjadi karena investasinya lebih banyak yang padat modal ketimbang padat karya.
Investasi belum banyak serap tenaga lokal. Dari total investasi nasional tahun 2024 sebesar 1.245 triliun, 60%-nya didominasi sektor mineral yang gak nyerap banyak tenaga kerja.
Tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada Februari 2025 hanya 0,06% poin dibandingkan Februari 2024.
Kebijakan yang memengaruhi masalah ini
Kementerian/Lembaga yang bertanggung jawab



Komisi di DPR yang mengawasi

DPR Komisi VI
Perdagangan, BUMN, dan Koperasi

DPR Komisi VII
Perindustrian, UMKM, Ekonomi Kreatif, dan Pariwisata

DPR Komisi IX
Kesehatan, Ketenagakerjaan, dan Jaminan Sosial