Komisi II
Senin, 25 Agustus 2025
Raker+RDP dengan Wamendagri & Gubernur/Bupati/Walikota - Pengawasan Fiskal Daerah
• 90% daerah di Indonesia memiliki kapasitas fiskal lemah, dengan kontribusi PAD stagnan di 20-25% dari total pendapatan daerah.
• Ketergantungan daerah pada transfer pusat masih dominan, mencapai 69,33% dari total pendapatan daerah pada TA 2025.
• Permasalahan utama meliputi potensi PAD yang belum optimal, kualitas SDM/infrastruktur digital tidak merata, kepatuhan pajak rendah, dan kebocoran PAD.
• Kemendagri melakukan pembinaan dan pengawasan melalui pendampingan daerah dalam menggali potensi PAD, evaluasi kinerja keuangan, dan digitalisasi tata kelola.
• Strategi peningkatan kemandirian fiskal daerah mencakup optimalisasi PAD, penguatan BUMD/BLUD, peningkatan iklim investasi, dan pemanfaatan pendanaan alternatif.
• Komisi II DPR RI meminta Kemendagri dan Kemenkeu menjadikan insentif fiskal instrumen strategis untuk memperkuat kemandirian daerah, berbasis kinerja dan transparan.
• Ditekankan bahwa pemenuhan belanja wajib harus diikuti kebijakan mikro untuk menjamin kualitas belanja, bukan hanya memenuhi persentase administratif.
• Kepala daerah didorong untuk lebih kreatif dan inovatif dalam meningkatkan PAD, termasuk PBB-P2, secara transparan dan partisipatif.
• Optimalisasi BUMD, BLUD, dan pemanfaatan aset daerah melalui perbaikan tata kelola, teknologi, dan strategi pengelolaan produktif sangat penting.
• Kepala daerah diminta aktif mencari pendanaan alternatif seperti KPBU, obligasi/sukuk, hibah internasional, crowdfunding, dan CSR untuk akselerasi pembangunan.
• Kemendagri diminta meningkatkan pembinaan, asistensi, supervisi, monitoring, dan fasilitasi regulasi untuk inovasi fiskal daerah sesuai UU HKPD.
• Disepakati langkah strategis bersama: digitalisasi pajak/retribusi, restrukturisasi BUMD/BLUD, optimalisasi aset daerah, dan peningkatan kapasitas SDM fiskal.
• Komisi II dan Kemendagri berkomitmen melakukan monitoring & evaluasi berkala terhadap strategi fiskal via SIPD Kemendagri untuk transparansi publik.
• Kemandirian fiskal daerah adalah agenda strategis nasional yang memerlukan sinergi erat Pemerintah Pusat, Daerah, dan DPR RI.
29 Okt
2025
Komisi VIII
Terbuka
Raker Komisi VIII dengan Menteri Haji dan Kepala BPKH
29 Okt
2025
Komisi VIII
Tertutup
Rapat Internal Komisi VIII DPR RI
29 Okt
2025
Komisi VIII
Terbuka
RDP Panja Komisi VIII soal BPIH 2026 dengan BPKH
28 Okt
2025
Komisi VIII
Terbuka
RDP Panja Komisi VIII soal BPIH 2026
28 Okt
2025
Komisi VIII
Terbuka
Raker Komisi VIII dengan Menteri Haji dan Umrah
27 Okt
2025
Komisi VIII
Terbuka
Raker Komisi VIII dengan Menteri Haji dan Umrah
27 Okt
2025
Komisi VIII
Tertutup
Rapat Internal Panja BPIH Komisi VIII
23 Okt
2025
Komisi III
Terbuka
RDPU Komisi III dengan Amunudin A.R. dan masyarakat
23 Okt
2025
Komisi III
Terbuka
RDPU Komisi III dengan Pemkab Bekasi dan warga VnV
16 Okt
2025
Komisi III
Terbuka
RDPU Komisi III dengan Warga Muslim Cluster Vasana & Neo Vasana Bekasi
Raker+RDP dengan Wamendagri & Gubernur/Bupati/Walikota - Pengawasan Fiskal Daerah



