MBG beneran solusi atau cuma program mahal yang boros anggaran?
MBG dijanjikan pemerintahan Prabowo bisa beresin masalah gizi dan stunting, tapi penerapannya dari hulu-hilir masih belum maksimal.
Kesehatan
Pemerintah ngucurin Rp171 triliun buat Makan Bergizi Gratis (MBG), naik jauh dari rencana awal yaitu Rp71 triliun. Akibatnya anggaran belanja K/L kena efisiensi buat bantu program ini. Di sisi lain, program ini masih punya banyak PR; distribusi gak merata, gizi menu perlu diperhatikan, dan banyaknya kasus keracunan. Ini bikin kepercayaan publik turun.
Data dan fakta penting
Anggaran K/L banyak dipotong untuk biayain program MBG. PUPR dipotong 80%, Kemenkes 18,56%, pemeliharaan sekolah 10,2%. Sementara program yang sudah terbukti efektif kayak Posyandu dan PMT malah gak diperluas.
Makanan basi, kekurangan vendor, hingga sistem penyaluran MBG berantakan masih jadi masalah. Dapur terpusat bikin distribusinya ribet, tapi gak dibarengi sama aturan teknis yang jelas.
Kasus keracunan di Sukoharjo yang bikin 40 siswa sakit nunjukin kalau standar pengelolaan MBG belum bagus.
Kebijakan yang memengaruhi masalah ini
Kementerian/Lembaga yang bertanggung jawab

Badan Gizi Nasional

Kementerian Keuangan

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah

Pemerintah Daerah
Komisi di DPR yang mengawasi

DPR Komisi IX
Kesehatan, Ketenagakerjaan, dan Jaminan Sosial

DPR Komisi X
Pendidikan, Olahraga, Sains, dan Teknologi

DPR Komisi XI
Keuangan, Perencanaan Pembangunan Nasional, dan Sektor Jasa Keuangan
Pejabat yang bertanggung jawab
Sudah baca? Saatnya bertindak! 💥
Makan Bergizi Gratis