RUU Energi Baru & Energi Terbarukan
Rancangan UU Energi Baru dan Terbarukan (EBET) udah dibahas sejak 2019 sebagai jawaban atas kebutuhan menekan emisi dan beralih dari energi fosil. Isinya antara lain soal memandatkan kebijakan transisi dan peta jalan, klasifikasi energi baru, dan pembentukan dana EBET. RUU ini jadi penentu arah Indonesia menuju energi yang lebih bersih.
RUU penting untuk jadi landasan hukum bagi pengembangan energi baru dan terbarukan di Indonesia. (Dikutip E-Media DPR, 26 Februari 2025)

Bambang Patijaya
Energi baru dari turunan batu bara dan nuklir bukan sumber energi yang patut didorong karena berisiko tinggi terhadap lingkungan dan membebani negara.
Beyrra Triasdian
Skema PJBT bisa jadi dorong investasi energi bersih pada swasta. Apalagi, bauran energi terbarukan di sektor ketenagalistrikan baru capai 15%. Skema ini mendukung ekspansi energi terbarukan dan layak dimasukkan ke dalam RUU EBET. (Dikutip Bisnis.com, 29 April 2025)
Fabby Tumiwa
Prinsip transisi EBT yang dimaksud belum mengarah pada terwujudnya demokrasi energi atau keterpaduan pengusahaan sumber daya agraria yang partisipatif.
Center of Economic and Law Studies (CELIOS)



DPR Komisi XII
Energi dan Sumber Daya Mineral, Lingkung...