Reformasi DPR

Gaji besar, tunjangan mewah, dan arogansi anggota DPR membuat rakyat menuntut reformasi DPR agar lembaga ini lebih transparan, akuntabel, dan mewakili kepentingan rakyat. Selain itu, warga juga menuntut DPR membuka ruang partisipasi publik dalam pembuatan undang-undang.

Pantau Pemenuhan Tuntutan

Pantau Pemenuhan Tuntutan

6 Nov 2025

UU MD3 perlu direvisi untuk penuhi 30% keterwakilan perempuan dalam DPR

Ketua Komisi II DPR RI M Rifqinizamy Karsayuda menyatakan perlu adanya revisi UU tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (MD3) untuk menindaklanjuti putusan Mahkamah Konstitusi (MK), yang menyatakan 30% keterwakilan perempuan dalam kepemimpinan alat kelengkapan dewan (AKD) DPR.

6 Nov 2025

UU MD3 perlu direvisi untuk penuhi 30% keterwakilan perempuan dalam DPR

Ketua Komisi II DPR RI M Rifqinizamy Karsayuda menyatakan perlu adanya revisi UU tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (MD3) untuk menindaklanjuti putusan Mahkamah Konstitusi (MK), yang menyatakan 30% keterwakilan perempuan dalam kepemimpinan alat kelengkapan dewan (AKD) DPR.

5 Nov 2025

MKD putusan hasil pelanggaran kode etik lima anggota dewan nonaktif

MKD memutuskan Ahmad Sahroni, Nafa Urbach, dan Eko Patrio bersalah dalam dugaan pelanggaran kode etik. Sahroni dinyatakan terbukti melanggar kode etik dan dijatuhi sanksi nonaktif dari DPR selama 6 bulan sejak putusan. Sedangkan Adies Kadir dinyatakan tidak terbukti melanggar kode etik, Politikus Partai Golkar itu bisa segera diaktifkan kembali sebagai anggota DPR.

5 Nov 2025

MKD putusan hasil pelanggaran kode etik lima anggota dewan nonaktif

MKD memutuskan Ahmad Sahroni, Nafa Urbach, dan Eko Patrio bersalah dalam dugaan pelanggaran kode etik. Sahroni dinyatakan terbukti melanggar kode etik dan dijatuhi sanksi nonaktif dari DPR selama 6 bulan sejak putusan. Sedangkan Adies Kadir dinyatakan tidak terbukti melanggar kode etik, Politikus Partai Golkar itu bisa segera diaktifkan kembali sebagai anggota DPR.

5 Nov 2025

Titik kunjungan dikurangi, dana reses DPR berkurang

Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR memerintahkan Kesekjenan DPR memotong anggaran reses bagi anggota DPR menjadi 22 titik kunjungan. Putusan yang dibacakan dalam sidang MKD hari ini itu bersifat final dan mengikat.

5 Nov 2025

Titik kunjungan dikurangi, dana reses DPR berkurang

Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR memerintahkan Kesekjenan DPR memotong anggaran reses bagi anggota DPR menjadi 22 titik kunjungan. Putusan yang dibacakan dalam sidang MKD hari ini itu bersifat final dan mengikat.

22 Okt 2025

DPR Beri Lampu Hijau ke MKD Gelar Sidang Etik Sahroni hingga Adies Kadir

WAKIL Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sufmi Dasco Ahmad mengatakan pimpinan DPR telah memberi izin kepada Mahkamah Kehormatan Dewan atau MKD untuk menghelat sidang etik yang dilakukan lima anggota Dewan yang dinonaktifkan fraksi partai. Kelima orang yang dimaksud adalah Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach dari fraksi Partai NasDem; Surya Utama alias Uya Kuya dan Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio dari fraksi PAN; serta Adies Kadir dari fraksi Partai Golkar.

22 Okt 2025

DPR Beri Lampu Hijau ke MKD Gelar Sidang Etik Sahroni hingga Adies Kadir

WAKIL Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sufmi Dasco Ahmad mengatakan pimpinan DPR telah memberi izin kepada Mahkamah Kehormatan Dewan atau MKD untuk menghelat sidang etik yang dilakukan lima anggota Dewan yang dinonaktifkan fraksi partai. Kelima orang yang dimaksud adalah Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach dari fraksi Partai NasDem; Surya Utama alias Uya Kuya dan Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio dari fraksi PAN; serta Adies Kadir dari fraksi Partai Golkar.

12 Okt 2025

Salah Transfer Dana Reses Capai Rp54 Juta

Pada Agustus 2025, dana reses untuk anggota DPR RI sempat diwarnai salah transfer di mana uang yang diterima mencapai Rp 756 juta dari seharusnya Rp 702 juta. Wakil Ketua DPR mengeklaim bahwa kelebihan dana senilai Rp 54 juta ditarik kembali dan tidak masuk ke rekening para anggota dewan.

12 Okt 2025

Salah Transfer Dana Reses Capai Rp54 Juta

Pada Agustus 2025, dana reses untuk anggota DPR RI sempat diwarnai salah transfer di mana uang yang diterima mencapai Rp 756 juta dari seharusnya Rp 702 juta. Wakil Ketua DPR mengeklaim bahwa kelebihan dana senilai Rp 54 juta ditarik kembali dan tidak masuk ke rekening para anggota dewan.

12 Okt 2025

Dana Reses DPR Naik Dua Kali Lipat

Ada kenaikan dana reses bagi anggota DPR periode 2024-209 menjadi Rp 702 juta, naik hampir dua kali lipat jika dibandingkan dengan dana reses periode 2019-2024 senilai Rp 400 juta.

12 Okt 2025

Dana Reses DPR Naik Dua Kali Lipat

Ada kenaikan dana reses bagi anggota DPR periode 2024-209 menjadi Rp 702 juta, naik hampir dua kali lipat jika dibandingkan dengan dana reses periode 2019-2024 senilai Rp 400 juta.

11 Okt 2025

Jumlah Titik Reses DPR Meningkat Tajam

Komponen dana reses yang bertambah drastis itu antara lain disebabkan karena jumlah titik kunjungan anggota dewan ke dapil lebih banyak dari periode sebelumnya.

11 Okt 2025

Jumlah Titik Reses DPR Meningkat Tajam

Komponen dana reses yang bertambah drastis itu antara lain disebabkan karena jumlah titik kunjungan anggota dewan ke dapil lebih banyak dari periode sebelumnya.

9 Okt 2025

Kenaikan Dana Reses, Akuntabilitas Masih Dipertanyakan

Belakangan dilaporkan dana reses dikabarkan naik dari Rp 702 juta (per Mei 2025) menjadi Rp 756 juta (per Oktober 2025), padahal akuntabilitas dan hasil dari penyaringan aspirasi publik dari kegiatan ini masih minim.

9 Okt 2025

Kenaikan Dana Reses, Akuntabilitas Masih Dipertanyakan

Belakangan dilaporkan dana reses dikabarkan naik dari Rp 702 juta (per Mei 2025) menjadi Rp 756 juta (per Oktober 2025), padahal akuntabilitas dan hasil dari penyaringan aspirasi publik dari kegiatan ini masih minim.

4 Sep 2025

Puan Bahas Reformasi Kelembagaan DPR

Ketua DPR RI, Puan Maharani mengadakan pertemuan yang membahas agenda transformasi dan reformasi kelembagaan DPR agar lebih transparan dan sesuai dengan harapan rakyat.

4 Sep 2025

Puan Bahas Reformasi Kelembagaan DPR

Ketua DPR RI, Puan Maharani mengadakan pertemuan yang membahas agenda transformasi dan reformasi kelembagaan DPR agar lebih transparan dan sesuai dengan harapan rakyat.

2 Sep 2025

Akuntabilitas dan transparansi anggaran harus ditingkatkan

”Akuntabilitas dan transparansi anggaran harus ditingkatkan, program pemerintah perlu ditinjau ulang, layanan publik diperbaiki, serta ruang dialog dengan buruh dibuka untuk menciptakan iklim usaha yang lebih sehat,”

2 Sep 2025

Akuntabilitas dan transparansi anggaran harus ditingkatkan

”Akuntabilitas dan transparansi anggaran harus ditingkatkan, program pemerintah perlu ditinjau ulang, layanan publik diperbaiki, serta ruang dialog dengan buruh dibuka untuk menciptakan iklim usaha yang lebih sehat,”

Lihat semua

Lihat semua

Lihat semua

Konteks

  • Agustus 2025, masyarakat dibuat geram oleh berita anggota DPR dapat tunjangan rumah sebesar Rp 50 juta per bulan di tengah ekonomi masyarakat yang melemah.


  • Masyarakat juga menyoroti perilaku anggota DPR yang arogan dan nirempati: (1) Sahroni mengatakan desakan warga untuk membubarkan DPR sebagai sikap yang keliru dan mental orang tolol; (2) Eko Patrio memamerkan rumah mewah senilai Rp 150 miliar di kanal YouTube.


  • Masyarakat pun protes, turun ke jalan dengan tuntutan mereka. Hasilnya, tunjangan-tunjangan DPR yang dianggap berlebihan ini pada akhirnya dibatalkan.


  • Masyarakat juga menuntut transparansi proses pembuatan undang-undang. Banyak RUU yang disahkan DPR tanpa melibatkan masyarakat, seperti misalnya RUU TNI yang rapatnya dilakukan di hotel tanpa


  • Transparansi penggunaan anggaran DPR pun belum baik. Publik sulit mengakses informasi terkait alokasi dana reses, laporan kinerja, hingga hubungan anggaran politik dengan kementerian.

Kementerian/Lembaga yang bertanggung jawab

Kementerian Sekretariat Negara

Kementerian Sekretariat Negara

Sekretariat Jenderal DPR RI

Sekretariat Jenderal DPR RI

Badan Keahlian DPR RI

Badan Keahlian DPR RI

Sudah baca? Saatnya bertindak! 💥

Bersuara di media sosial

Kamu bisa mulai dengan memanfaatkan media sosial sebagai ruang untuk menyuarakan isu-isu yang kamu pedulikan.

Ikut campaign Bijak

Bersuara di media sosial

Kamu bisa mulai dengan memanfaatkan media sosial sebagai ruang untuk menyuarakan isu-isu yang kamu pedulikan.

Ikut campaign Bijak

Bersuara di media sosial

Kamu bisa mulai dengan memanfaatkan media sosial sebagai ruang untuk menyuarakan isu-isu yang kamu pedulikan.

Ikut campaign Bijak

Ikut aksi & protes damai

Kamu bisa mulai dengan turun ke jalan dan ikut serta dalam aksi damai untuk menyuarakan sikapmu terhadap isu.

Cari info terupdate

Ikut aksi & protes damai

Kamu bisa mulai dengan turun ke jalan dan ikut serta dalam aksi damai untuk menyuarakan sikapmu terhadap isu.

Cari info terupdate

Ikut aksi & protes damai

Kamu bisa mulai dengan turun ke jalan dan ikut serta dalam aksi damai untuk menyuarakan sikapmu terhadap isu.

Cari info terupdate

Sampaikan aspirasimu

Kamu bisa mulai dengan menuliskan pendapatmu atau bergabung bersama yang lain di Discord Warga Bijak.

Join Discord Bijak

Sampaikan aspirasimu

Kamu bisa mulai dengan menuliskan pendapatmu atau bergabung bersama yang lain di Discord Warga Bijak.

Join Discord Bijak

Sampaikan aspirasimu

Kamu bisa mulai dengan menuliskan pendapatmu atau bergabung bersama yang lain di Discord Warga Bijak.

Join Discord Bijak

Hubungi Wakilmu di DPR

Kamu bisa mulai dengan mencari tahu siapa wakilmu di DPR, lalu sampaikan aspirasimu. Cek profil mereka di sini!

Coming soon

Hubungi Wakilmu di DPR

Kamu bisa mulai dengan mencari tahu siapa wakilmu di DPR, lalu sampaikan aspirasimu. Cek profil mereka di sini!

Coming soon

Hubungi Wakilmu di DPR

Kamu bisa mulai dengan mencari tahu siapa wakilmu di DPR, lalu sampaikan aspirasimu. Cek profil mereka di sini!

Coming soon

Share halaman ini ke yang lain juga, yuk!

Bijak Memantau adalah sebuah gerakan independen, dan tidak terafiliasi kandidat atau partai politik tertentu

Copyright © 2025 Bijak Memantau

Bijak Memantau adalah sebuah gerakan independen, dan tidak terafiliasi kandidat atau partai politik tertentu

Copyright © 2025 Bijak Memantau