Perkuat Transparansi dan Tata Kelola Danantara

Prabowo membentuk badan pengelola investasi (sovereign wealth fund) untuk optimalkan kekayaan negara melalui investasi strategis dan menjadi holding untuk semua BUMN. Danantara akan kelola aset senilai 14 ribu triliun, tapi masyarakat meragukan transparansi dan akuntabilitasnya.

Komitmen ini merespon tuntutan dari

Pantau Pemenuhan Tuntutan

Pantau Pemenuhan Tuntutan

22 Okt 2025

Danantara akan bangun perusahaan yang gabung 3 entitas bank (BRI, Mandiri, dan BNI)

Danantara bakal mendirikan perusahaan pengelola aset anyar yang menggabungkan entitas anak BRI, Bank Mandiri, dan BNI dengan mengelola dana US$8 miliar. Entitas ketiga bank BUMN ini diperkirakan mengelola aset senilai US$8 miliar. Penggabungan tiga perusahaan ini dilakukan untuk membangun pengelola aset untuk bersaing di Tanah Air dan kawasan. Perusahaan pengelolaan aset lainnya juga kemungkinan masuk dalam radar rencana penggabungan ini.

22 Okt 2025

Danantara akan bangun perusahaan yang gabung 3 entitas bank (BRI, Mandiri, dan BNI)

Danantara bakal mendirikan perusahaan pengelola aset anyar yang menggabungkan entitas anak BRI, Bank Mandiri, dan BNI dengan mengelola dana US$8 miliar. Entitas ketiga bank BUMN ini diperkirakan mengelola aset senilai US$8 miliar. Penggabungan tiga perusahaan ini dilakukan untuk membangun pengelola aset untuk bersaing di Tanah Air dan kawasan. Perusahaan pengelolaan aset lainnya juga kemungkinan masuk dalam radar rencana penggabungan ini.

12 Sep 2025

Patriot Bonds Diluncurkan untuk Energi Bersih

Agustus 2025, Danantara meluncurkan Patriot Bonds, yakni obligasi (surat utang) dengan imbal hasil 2 persen (jauh di bawah bunga SBN ±6 persen) yang menargetkan investor domestik untuk mendukung agenda pembangunan nasional di sektor energi bersih dan lingkungan hidup.

12 Sep 2025

Patriot Bonds Diluncurkan untuk Energi Bersih

Agustus 2025, Danantara meluncurkan Patriot Bonds, yakni obligasi (surat utang) dengan imbal hasil 2 persen (jauh di bawah bunga SBN ±6 persen) yang menargetkan investor domestik untuk mendukung agenda pembangunan nasional di sektor energi bersih dan lingkungan hidup.

2 Sep 2025

“Kalau reformasi partai tidak dilakukan,

“Kalau reformasi partai tidak dilakukan, demokrasi kita tidak akan maju. Nepotisme dan politik patronase akan terus berulang,”

2 Sep 2025

“Kalau reformasi partai tidak dilakukan,

“Kalau reformasi partai tidak dilakukan, demokrasi kita tidak akan maju. Nepotisme dan politik patronase akan terus berulang,”

27 Agu 2025

”ROI (return on investment) proyek ini tidak terlalu menguntungkan

”ROI (return on investment) proyek ini tidak terlalu menguntungkan. Karena itu, ada kemungkinan Danantara akan menggunakan ’tangan negara’ untuk mendorong konglomerat berinvestasi, mirip pola investasi di IKN (Kalimantan Timur). Hasilnya bisa saja setengah hati,”

27 Agu 2025

”ROI (return on investment) proyek ini tidak terlalu menguntungkan

”ROI (return on investment) proyek ini tidak terlalu menguntungkan. Karena itu, ada kemungkinan Danantara akan menggunakan ’tangan negara’ untuk mendorong konglomerat berinvestasi, mirip pola investasi di IKN (Kalimantan Timur). Hasilnya bisa saja setengah hati,”

11 Agu 2025

Dirut perusahaan plat merah mengundurkan diri karena tidak didukung Danantara

Direktur Utama PT Agrinas Pangan Nusantara, Joao Angelo De Sousa Mota, memutuskan mundur dari jabatannya sebagai petinggi di perusahaan plat merah yang bergerak di bidang pertanian dan konsultansi konstruksi itu. Pengunduran diri Joao, salah satunya berkaitan dengan peran Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara yang dianggap tak mampu menjalankan tugas dari Presiden Prabowo Subianto.

11 Agu 2025

Dirut perusahaan plat merah mengundurkan diri karena tidak didukung Danantara

Direktur Utama PT Agrinas Pangan Nusantara, Joao Angelo De Sousa Mota, memutuskan mundur dari jabatannya sebagai petinggi di perusahaan plat merah yang bergerak di bidang pertanian dan konsultansi konstruksi itu. Pengunduran diri Joao, salah satunya berkaitan dengan peran Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara yang dianggap tak mampu menjalankan tugas dari Presiden Prabowo Subianto.

Lihat semua

Lihat semua

Lihat semua

Konteks

  • 24 Februari 2025, Danantara resmi diluncurkan oleh Presiden Prabowo. Danantara mengelola aset sebesar 900 miliar dolar AS atau sekitar Rp 14.678 triliun (asumsi kurs Rp 16.310). Selain itu, Danantara juga mendapatkan dana investasi dari hasil efisiensi APBN senilai Rp 308 triliun.


  • Danantara bertujuan untuk mendapatkan return (dari investasi) dan membantu mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen. Di awal tahun 2025, pendapatan Danantara diperkirakan tembus Rp 13 triliun dalam 5 tahun ke depan. 


  • Pengelolaan aset dan investasi di bawah Danantara berisiko tinggi karena dimodali dividen BUMN yang tadinya langsung masuk ke APBN. Jika rugi, maka negara bisa kehilangan sejumlah yang seharusnya jadi tambahan kas negara. 


  • Danantara juga mengelola aset Barang Milik Negara (BMN) dari Kemenkeu. Tapi, tidak semua aset BMN akan dialihkan ke Danantara. Pengalihan hanya dilakukan pada aset-aset yang nganggur (idle) untuk memberi nilai tambah terhadap perekonomian nasional.


  • Di sisi lain, masyarakat banyak yang skeptis terhadap tata kelola Danantara, mulai dari struktur organisasi, birokrasi, hingga transparansi dan akuntabilitasnya.


  • Potensi masalah tata kelola Danantara ini dapat menimbulkan beberapa risiko besar; (1) investor yang tertarik untuk bekerja sama bisa berkurang; (2) potensi korupsi meningkat; (3) kinerja BUMN terdampak karena pengelolaan yang tidak profesional. 

Kementerian/Lembaga yang bertanggung jawab

Badan Pengatur BUMN

Badan Pengatur BUMN

Badan Pemeriksa Keuangan

Badan Pemeriksa Keuangan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

Komisi Pemberantasan Korupsi

Komisi Pemberantasan Korupsi

Sudah baca? Saatnya bertindak! 💥

Bersuara di media sosial

Kamu bisa mulai dengan memanfaatkan media sosial sebagai ruang untuk menyuarakan isu-isu yang kamu pedulikan.

Ikut campaign Bijak

Bersuara di media sosial

Kamu bisa mulai dengan memanfaatkan media sosial sebagai ruang untuk menyuarakan isu-isu yang kamu pedulikan.

Ikut campaign Bijak

Bersuara di media sosial

Kamu bisa mulai dengan memanfaatkan media sosial sebagai ruang untuk menyuarakan isu-isu yang kamu pedulikan.

Ikut campaign Bijak

Ikut aksi & protes damai

Kamu bisa mulai dengan turun ke jalan dan ikut serta dalam aksi damai untuk menyuarakan sikapmu terhadap isu.

Cari info terupdate

Ikut aksi & protes damai

Kamu bisa mulai dengan turun ke jalan dan ikut serta dalam aksi damai untuk menyuarakan sikapmu terhadap isu.

Cari info terupdate

Ikut aksi & protes damai

Kamu bisa mulai dengan turun ke jalan dan ikut serta dalam aksi damai untuk menyuarakan sikapmu terhadap isu.

Cari info terupdate

Sampaikan aspirasimu

Kamu bisa mulai dengan menuliskan pendapatmu atau bergabung bersama yang lain di Discord Warga Bijak.

Join Discord Bijak

Sampaikan aspirasimu

Kamu bisa mulai dengan menuliskan pendapatmu atau bergabung bersama yang lain di Discord Warga Bijak.

Join Discord Bijak

Sampaikan aspirasimu

Kamu bisa mulai dengan menuliskan pendapatmu atau bergabung bersama yang lain di Discord Warga Bijak.

Join Discord Bijak

Hubungi Wakilmu di DPR

Kamu bisa mulai dengan mencari tahu siapa wakilmu di DPR, lalu sampaikan aspirasimu. Cek profil mereka di sini!

Coming soon

Hubungi Wakilmu di DPR

Kamu bisa mulai dengan mencari tahu siapa wakilmu di DPR, lalu sampaikan aspirasimu. Cek profil mereka di sini!

Coming soon

Hubungi Wakilmu di DPR

Kamu bisa mulai dengan mencari tahu siapa wakilmu di DPR, lalu sampaikan aspirasimu. Cek profil mereka di sini!

Coming soon

Share halaman ini ke yang lain juga, yuk!

Perkuat Transparansi dan...

Perkuat Transparansi dan Tata Kelola Danantara

Bijak Memantau adalah sebuah gerakan independen, dan tidak terafiliasi kandidat atau partai politik tertentu

Copyright © 2025 Bijak Memantau

Bijak Memantau adalah sebuah gerakan independen, dan tidak terafiliasi kandidat atau partai politik tertentu

Copyright © 2025 Bijak Memantau